10 pekerjaan terburuk bagi paru-paru - Paru-paru merupakan salah satu organ penting dalam tubuh kita. Kesehatan paru-paru mutlak harus kita jaga semaksimal mungkin. Berbicara mengenai paru-paru, dalam info kali ini akan dibahas mengenai pekerjaan-pekerjaan yang masuk dalam kategori pekerjaan-pekerjaan yang akan berakibat fatal terhadap kesehatan paru-paru. Mungkin banyak diantara kita semua yang belum mengetahui informasi ini. Seperti apa infonya, mari kita simak bersama-sama
Berikut ini adalah 10 PEKERJAAN TERBURUK BAGI PARU-PARU :
1. Pekerja konstruksi
Pekerja konstruksi yang menghirup debu pada pembongkaran atau renovasi bangunan dapat berisiko terkena kanker paru-paru jenismesothelioma dan asbestosis. Asbestosis merupakan penyakit yang menyebabkan jaringan parut di paru-paru. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memakai alat pelindung, termasuk respirator saat bekerja di sekitar bangunan dan menghindari merokok.
2. Pekerja pabrik
Pekerja pabrik dapat terkena debu, bahan kimia, dan gas yang menimbulkan risiko chronic obstructive pulmonary disease (COPD).
3. Praktisi medis
Mereka yang berprofesi sebagai praktisi medis umumnya memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap residu bubuk yang ditemukan dalam sarung tangan lateks. Hal tersebut dapat menyebabkan reaksi asma tipe berat. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan membatasi paparan langsung bila memungkinkan.
4. Pekerja tekstil
Bisinosis atau brown lung disease, adalah
hal yang umum terjadi di antara pekerja tekstil yang membuat jok,
handuk, kaus kaki, seprei dan pakaian. Pekerja dapat menghirup partikel
yang dilepaskan dari kain katun atau bahan lainnya. Tindakan pencegahan
yang dapat dilakukan adalah dengan memakai masker saat bekerja dan
meningkatkan ventilasi di lingkungan kerja.
5. Bartender
Melayani minuman di ruangan penuh asap rokok
membuat pekerjaan bartender memiliki risiko tinggi untuk menderita
penyakit paru-paru. Terutama jika menjadi perokok pasif selama bertahun –
tahun. Saat ini, sudah mulai banyak negara yang melarang merokok di
restoran dan bar. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan
sistem ventilasi yang baik dalam lingkungan bar.
6. Pembuat kue
“Pembuat kue menempati urutan teratas dari
daftar pekerjaan yang menyebabkan asma. Tercatat bahwa profesi ini sudah
menyebabkan 15 persen kasus asma baru pada orang dewasa. Pembuat kue
yang terpapar debu tepung berisiko memiliki sensitifitas tinggi terhadap
alergi. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan
ventilasi yang baik dan penggunaan masker pelindung saat bekerja,” kata
Dr Harber.
7. Industri otomotif
Asma dapat menjadi risiko kesehatan paru –
paru bagi pekerja dalam industri otomotif. Cat auto spray seperti
isosianat dan produk poliuretan, dapat mengiritasi kulit. Zat ini dapat
menyebabkan alergi, sesak dada, dan kesulitan bernapas yang parah.
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan
respirator, sarung tangan, kacamata, dan ventilasi yang memadai.
8. Pekerja angkutan
Supir truk, yang sering membongkar muatan
barang di dermaga, dan pekerja industri kereta api dapat berisiko
mengalami COPD. Penyebab terbesar adalah knalpot diesel. Tindakan
pencegahan yang dapat dilakukan adalah sedapat mungkin menghindari area
knalpot diesel dan mengenakan masker pelindung.
9. Pekerja pertambangan
“Penambang berada pada risiko tinggi
untuk sejumlah penyakit paru-paru, termasuk COPD. Penyebabnya adalah
paparan debu,” kata Dr Harber. Silika di udara yang juga dikenal sebagai
kuarsa dapat menyebabkan silikosis. Penambang batubara berisiko untuk
terkena penyakit jaringan parut di paru yang disebut pneumokoniosis
(paru-paru hitam). Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah tidak
merokok dan menggunakan masker.
10. Pemadam kebakaran
Petugas pemadam kebakaran dapat
menghirup asap dan berbagai bahan kimia yang mungkin ada dalam gedung
atau rumah yang terbakar. Meskipun perlengkapan pelindung pernapasan
telah disediakan bagi pekerja, namun kadang tidak selalu dipakai.
Paparan bahan beracun dan asbes adalah bahan yang menyebabkan risiko
penyakit paru – paru, bahkan setelah api berhasil dipadamkan.
International Association of Firefighters telah merekomendasikan
pemakaian alat pelindung pernapasan pada semua tahap pemadam kebakaran.
Itulah kesepuluh pekerjaan paling buruk bagi kesehatan paru-paru tersebut. Semoga bisa menambah wawasan anda.
10 pekerjaan terburuk bagi paru paru
Tweet |
10 pekerjaan terburuk bagi paru-paru - Paru-paru merupakan salah satu organ penting dalam tubuh kita. Kesehatan paru-paru mutlak harus kita jaga semaksimal mungkin. Berbicara mengenai paru-paru, dalam info kali ini akan dibahas mengenai pekerjaan-pekerjaan yang masuk dalam kategori pekerjaan-pekerjaan yang akan berakibat fatal terhadap kesehatan paru-paru. Mungkin banyak diantara kita semua yang belum mengetahui informasi ini. Seperti apa infonya, mari kita simak bersama-sama
Berikut ini adalah 10 PEKERJAAN TERBURUK BAGI PARU-PARU : 1. Pekerja konstruksi Pekerja konstruksi yang menghirup debu pada pembongkaran atau renovasi bangunan dapat berisiko terkena kanker paru-paru jenismesothelioma dan asbestosis. Asbestosis merupakan penyakit yang menyebabkan jaringan parut di paru-paru. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memakai alat pelindung, termasuk respirator saat bekerja di sekitar bangunan dan menghindari merokok. 2. Pekerja pabrik Pekerja pabrik dapat terkena debu, bahan kimia, dan gas yang menimbulkan risiko chronic obstructive pulmonary disease (COPD). 3. Praktisi medis Mereka yang berprofesi sebagai praktisi medis umumnya memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap residu bubuk yang ditemukan dalam sarung tangan lateks. Hal tersebut dapat menyebabkan reaksi asma tipe berat. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan membatasi paparan langsung bila memungkinkan. 4. Pekerja tekstil Bisinosis atau brown lung disease, adalah hal yang umum terjadi di antara pekerja tekstil yang membuat jok, handuk, kaus kaki, seprei dan pakaian. Pekerja dapat menghirup partikel yang dilepaskan dari kain katun atau bahan lainnya. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memakai masker saat bekerja dan meningkatkan ventilasi di lingkungan kerja. 5. Bartender Melayani minuman di ruangan penuh asap rokok membuat pekerjaan bartender memiliki risiko tinggi untuk menderita penyakit paru-paru. Terutama jika menjadi perokok pasif selama bertahun – tahun. Saat ini, sudah mulai banyak negara yang melarang merokok di restoran dan bar. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan sistem ventilasi yang baik dalam lingkungan bar. 6. Pembuat kue “Pembuat kue menempati urutan teratas dari daftar pekerjaan yang menyebabkan asma. Tercatat bahwa profesi ini sudah menyebabkan 15 persen kasus asma baru pada orang dewasa. Pembuat kue yang terpapar debu tepung berisiko memiliki sensitifitas tinggi terhadap alergi. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan ventilasi yang baik dan penggunaan masker pelindung saat bekerja,” kata Dr Harber. 7. Industri otomotif Asma dapat menjadi risiko kesehatan paru – paru bagi pekerja dalam industri otomotif. Cat auto spray seperti isosianat dan produk poliuretan, dapat mengiritasi kulit. Zat ini dapat menyebabkan alergi, sesak dada, dan kesulitan bernapas yang parah. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan respirator, sarung tangan, kacamata, dan ventilasi yang memadai. 8. Pekerja angkutan Supir truk, yang sering membongkar muatan barang di dermaga, dan pekerja industri kereta api dapat berisiko mengalami COPD. Penyebab terbesar adalah knalpot diesel. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah sedapat mungkin menghindari area knalpot diesel dan mengenakan masker pelindung. 9. Pekerja pertambangan “Penambang berada pada risiko tinggi untuk sejumlah penyakit paru-paru, termasuk COPD. Penyebabnya adalah paparan debu,” kata Dr Harber. Silika di udara yang juga dikenal sebagai kuarsa dapat menyebabkan silikosis. Penambang batubara berisiko untuk terkena penyakit jaringan parut di paru yang disebut pneumokoniosis (paru-paru hitam). Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah tidak merokok dan menggunakan masker. 10. Pemadam kebakaran Petugas pemadam kebakaran dapat menghirup asap dan berbagai bahan kimia yang mungkin ada dalam gedung atau rumah yang terbakar. Meskipun perlengkapan pelindung pernapasan telah disediakan bagi pekerja, namun kadang tidak selalu dipakai. Paparan bahan beracun dan asbes adalah bahan yang menyebabkan risiko penyakit paru – paru, bahkan setelah api berhasil dipadamkan. International Association of Firefighters telah merekomendasikan pemakaian alat pelindung pernapasan pada semua tahap pemadam kebakaran. Itulah kesepuluh pekerjaan paling buruk bagi kesehatan paru-paru tersebut. Semoga bisa menambah wawasan anda. |
|
Label:
Kesehatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment